Tambunan Sunset Beach Sah Di Resmikan Oleh Bupati Tobasa
Tambunan Sunset Beach
Warga Desa Tambunan Lumbangaol melalui Kades Edward Tambunan menyerahkan sebidang pantai pasir putih kepada Pemkab Toba Samosir, untuk dikelola dan dikembangkan menjadi daerah parawisata sekaligus menetapkannya dengan nama pantai Tambunan Sunset Beach.
Warga Desa Tambunan Lumbangaol melalui Kades Edward Tambunan menyerahkan sebidang pantai pasir putih kepada Pemkab Toba Samosir, untuk dikelola dan dikembangkan menjadi daerah parawisata sekaligus menetapkannya dengan nama pantai Tambunan Sunset Beach.
Edward Tambunan, menyebutkan, mereka sudah lama mencita-citakan desanya menjadi desa parawisata serta memiliki lahan pertanian yang luas. "Sudah lama kita berkeinginan menjadikan desa wisata unggulan, dan sesuai visi misi desa kita. Pencapaian Desa Lumban gaol menjadi desa swasembada pangan dan objek wisata unggulan di tahun 2021, " sebutnya.
Secara resmi penyerahan dan penandatanganan prasasti dilakukan saat pengumuman lomba desa terbersih tahap final yang dilaksanakan di Desa Tambunan Lumbangaol Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir, Selasa (29/8).
Disaksikan ribuan warga dan sejumlah undangan diantaranya Wagubsu Brigjen (Purn) TNI Dr Hj Nurhajizah Marpaung, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, Wabup Tobasa Hulman Sitorus, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut Hidayati, Staf Ahli Gubsu Dr Binsar Situmorang, Kaban Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Bonar Sirait, Ketua Dewan Pembina RE Foundantion DR RE Nainggolan, Ketua YSKI drg Anita, Rektor UNITA Ir Andriani Siahaan MP, PWI Sumut diwakili Wakil Ketua Wilfrid Sinaga, mewakili Pimpinan Pelita Batak Adol Frian Rumaijuk,STP, Ketua DPRD Tobasa diwakili St Sabaruddin Tambunan, Kapolres Tobasa AKBP Elvianus Laoly, Dandim 0210 TU Letkol Ezra Natanael, Ketua PN Balige Paul Marpaung,Kepala Desa Tambunan Lumbangaol Edward Tambunan, para pimpinan SKPD Toba Samosir, para kepala Desa yang ada di Tobasa bersama para camat serta utusan dari beberapa kabupaten.
Sebelumnya Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Dr Nurhajizah Marpaung menyebutkan, dengan ditetapkannya kawasan Danau Toba sebagai salah satu dari 10 kawasan strategis nasional parawisata masyarakat perlu merubah mindset.
"Harapan kita, selain melalui otorita Danau Toba, kita juga berupaya, agar kawasan Danau Toba yang merupakan kaldera Toba, bisa menjadi Geoprak yang akan terdaftar di UNESCO," ujar Nurhajizah pada pengumuman lomba desa terbersih tahap final yang dilaksanakan di Desa Tambunan Lumbangaol Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir, Selasa (29/8).
"Saat ini kita juga mengupayakan, agar kaldera Toba,bisa menjadi geopark dunia yang akan menjadi anggota UNESCO. Saat ini, kita sudah melakukan upaya pemenuhan terhadap keseluruhan upaya mendukung yang diisyaratkan," sebut Wagubsu seraya menambahkan dengan terdaftarnya kawasan Danau Toba, sebagai Geopark di UNESCO, akan mendatangkan "dollar-dollar" ke kawasan Danau Toba melalui kunjungan jutaan wisatawan dunia.
Lomba kebersihan, kerapian dan keindahan antar desa di pinggiran Danau Toba dilaksanakan RE Foundantion bersama Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI), Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), RRI, Lite FM, PelitaBatak.com, Kardopa Group, Horas Halak Hita (H3), PT Inalum serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Penilaian lomba dilakukan selama satu tahun sejak 2016 silam.(TAp)
Sumber : Pelitabatak.com
Post a Comment